A Poem: Suatu subuh

Suatu subuh
 

Suatu subuh
Terasa subuh yang begitu subuh
Membangunkan raga dan tubuh
Dinginnya membekukan peluh
Senyap bisunya membungkam riuh
Sungguh subuh yang bersungguh-sungguh

Suatu subuh
Termakna subuh yang begitu malam
Mengapus temaram
Reraut muka nan kelam
Penjadi keramahan bagi si kejam

Suatu subuh
Tercermin subuh yang begitu siang
Menggelisahkan hati berliang
Juga nurani penuh lubang
Tak peduli segala erang
Subuh
kan segera hilang
Karena mentari telah habis memanggang







Komentar