Materi untuk persiapan TKD 2016. Dirangkum berdasarkan kompilasi soal-soal yang disumbangkan dari peserta TKD 2015.
Pada kesempatan ini akan membahas secara ringkas : Repelita, Negara Pemrakarsa OPEC, Sejarah Bahasa Melayu di Indonesia, Sekretaris Jendral OPEC, Devaluasi Rupiah, Macam-macam Perkawinan, dan Tanggal Bentuk-Bubar Kabinet Demokrasi Liberal.
1. Repelita [1]
REPELITA I
- bidang pertanian untuk memenuhi kebutuhan dasar.
REPELITA II
- Pengembangan sektor pertanian, mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, dan perluasan lapangan kerja.
REPELITA III
- Rencana pembangunan perekonomian pada sektor pertanian ditujukan untuk swasembada pangan
- peningkatan pada sektor industri yang mengelola bahan baku menjadi barang jadi.
- pemenuhan kebutuhan pokok dan penyediaan lapangan kerja.
REPELITA IV
- Tidak jauh berbeda dengan Repelita III
- Penekanan pada industri pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi.
- Menghasilkan mesin industri (ringan dan berat) sendiri.
- Tercapai Swaswmbada pangan dan mendapat penghargaan FAO.
REPELITA V
- Menitik beratkan pada sektor pertanian dan industri
- Memantapakan swasembada pangan
- Meningkatkan produksi pertanian lainnya
- Menghasilkan barang ekspor
- Pemasukan negara dari sektor migas meningkat ($0,6M Th '73 menjadi $10,6M Th '80).
PELITA VI
- Menitikberatkan pada sektor bidang ekonomi.
- Pembangunan ekonomi ini berkaitan dengan industri dan pertanian
- Pembangunan dan peningkatan kualitas SDM.
Tujuan, sasaran, kebijakan, dan sejarah REPELITA 1-VI sila kunjungi ini.
- bidang pertanian untuk memenuhi kebutuhan dasar.
REPELITA II
- Pengembangan sektor pertanian, mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, dan perluasan lapangan kerja.
REPELITA III
- Rencana pembangunan perekonomian pada sektor pertanian ditujukan untuk swasembada pangan
- peningkatan pada sektor industri yang mengelola bahan baku menjadi barang jadi.
- pemenuhan kebutuhan pokok dan penyediaan lapangan kerja.
REPELITA IV
- Tidak jauh berbeda dengan Repelita III
- Penekanan pada industri pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi.
- Menghasilkan mesin industri (ringan dan berat) sendiri.
- Tercapai Swaswmbada pangan dan mendapat penghargaan FAO.
REPELITA V
- Menitik beratkan pada sektor pertanian dan industri
- Memantapakan swasembada pangan
- Meningkatkan produksi pertanian lainnya
- Menghasilkan barang ekspor
- Pemasukan negara dari sektor migas meningkat ($0,6M Th '73 menjadi $10,6M Th '80).
PELITA VI
- Menitikberatkan pada sektor bidang ekonomi.
- Pembangunan ekonomi ini berkaitan dengan industri dan pertanian
- Pembangunan dan peningkatan kualitas SDM.
Tujuan, sasaran, kebijakan, dan sejarah REPELITA 1-VI sila kunjungi ini.
2. Negara Pemrakarsa OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries)
OPEC didirikan melalui Konferensi Baghdad yang diadakan di Baghdad, Irak pada tanggal 10 – 14 September 1960 oleh lima negara pendiri yang sekaligus menjadi negara-negara anggota pertama OPEC sebagai berikut [2]:
No
|
Negara
|
Regional
|
---|---|---|
1
|
Arab Saudi
|
Timur Tengah (Asia Barat)
|
2
|
Iran
|
Timur Tengah (Asia Barat)
|
3
|
Irak
|
Timur Tengah (Asia Barat)
|
4
|
Kuwait
|
Timur Tengah (Asia Barat)
|
5
|
Venezuela
|
Amerika Selatan
|
3. Sejarah Bahasa Melayu di Indonesia
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuno.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara. [3]
4. Sekretaris Jendral OPEC.
Sekretaris Jendral OPEC pertama adalah Dr Fuad Rouhani sedangkan sampai saat ini dijabat oleh Tn. Abdalla Salem El-Badri. Kalau orang Indonesia yang pernah menjabat siapa aja ya? :D cek >> [4]
5. Devaluasi Rupiah.
Devaluasi mata uang adalah suatu tindakan penyesuaian nilai tukar mata uang terhadap mata uang asing lainnya yang dilakukan oleh Bank Sentral. [5a]
Pada 24 Agustus 1959 Pemerintahan Presiden Sukarno melalui MenKeu yang dirangkap oleh Menteri Pertama yakni Djuanda, menurunkan nilai mata uang Rp 1.000 (bergambar gajah) dan Rp 500 (bergambar macan) menjadi Rp100 dan Rp50 Pemerintah juga melakukan pembekuan terhadap semua simpanan di bank-bank yang melebihi jumlah Rp.25.000. [5b]
Tujuan : mengamankan neraca pembayaran, meningkatkan ekspor Indonesia, meningkatkan daya saing produk Indonesia dan mencegah larinya rupiah ke luar negeri.
Dampak : jumlah hutang Indonesia semakin besar. [5c]
Tujuan : mengamankan neraca pembayaran, meningkatkan ekspor Indonesia, meningkatkan daya saing produk Indonesia dan mencegah larinya rupiah ke luar negeri.
Dampak : jumlah hutang Indonesia semakin besar. [5c]
6. MACAM/JENIS/BENTUK PERKAWINAN [6]
a. Menurut Jumlah
- Monogami : 1 Lk dengan 1 Pr
- Poligami :
i. Poligini : 1 Lk dengan >1 Pr
ii. Poliandri : 1 Pr dengan >1 Lk
b. Menurut Asal
- Endogami : etnis, klan, suku, kekerabatan dalam lingkungan yang sama.
- Eksogami
i. Heterogami : Beda kelas sosial. ex: anak bangsawan dengan anak petani.
ii. Homogami : Sama kelas sosial. ex: anak pedagang dengan anak pedagang.
c. Hubungan kekerabatan
- Cross Cousin : perkawinan anak-anak dari kakak beradik yang berbeda jenis kelamin.- Parallel Cousin : perkawinan anak-anak dari kakak beradik yang sama jenis kelaminnya.
7. Tanggal Bentuk-Bubar Kabinet Demokrasi Liberal
- Kabinet Natsir (6September 1950-21 Maret 1951)
- Kabinet Sukiman (27 April 1951-3 April 1952)
- Kabinet Wilopo (3 April 1952-2juni 1953)
- Kabinet Ali Sastroamijoyo I (31 Juli 1953-12 Agustus 1955)
- Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955-3 Maret 1956)
- Kabinet Ali Sastroamijoyo II (20 Maret 1956-14 Maret 1957)
- Kabinet Juanda (9 April 1957-5 Juli 1959)
Sekian dulu, Insya Allah dilanjutkan lagi disini.
Komentar
Posting Komentar