Hobi

#30DWC21
Final Tes 1

HOBI

Hobi adalah salah satu pertanyaan yang sangat sering ditanyakan kepada kita mulai dari usia TK hingga dewasa seperti sekarang ini. Terkadang kita masih suka bingung mau jawab apa atau jawabannya ngasal aja, ya kan? Hayo ngaku.. (づ ̄ ³ ̄)づ

Kalau saya pribadi dahulu ketika ditanya hobi —mungkin karena kurangnya referensi— saya selalu menjawab "Hobi saya, membaca". Akan tetapi memang saat itu membaca menjadi aktivitas yang mampu membuat "Gila" diri saya. Apalagi saat pertama kali bisa mengeja huruf demi huruf sehingga berbuah kata dan kalimat, seakan-akan padang pasir yang diguyur air pakai gayung. Pinginnya "diguyur" bae sampai banjir atau malah jadi lautan ntu padang pasir. #ehhapaansihh

Ketika Saya seumuran bocah-bocah ingusan (padahal sekarang juga kadang masih ingusan (←_←)), saya sangat "gila" dengan yang namanya membaca. Semua-muanya saya baca, sampai bungkus chiki (kalian tau lah ya makanan apa ini, masa nggak sih) aja nih dari sebelum, saat dan sesudah dimakan saya baca semua. Ada cerita menarik terkait hobi saya yang sangaaaaaaaat BIASA ini, dulu ada chiki yang menurut saya begitu "religius". Gimana nggak, dikemasannya itu, biasanya kan dibilangnya gini:

"Buanglah sampah pada tempatnya" 

atau


"Bersih itu Indah"


Atau semacamnya lah ya..
Lah ini beda sendiri

"Kebersihan Sebagian dari Iman"


Al hasil jadi terngiang-ngiang terus hingga ke alam mimpi #Lah. Ketika hari senin tiba kalian tau ada apa? Ada, upacara. #MasaSiih. Pas upacara itu Ibu kepala sekolah menyampaikan amanat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan kemudian tiba-tiba nanya sama murid-murid peserta upacara:

"Anak-anak, Kenapa kita harus menjaga kebersihan? Karena kebersihan adalah sebagian dari...? Dari apa? Ada yang tahu?"

Saat itu semua peserta upacara berseragam merah putih disana hening, lalu mulut saya ini berucap.

"Sebagian dari Iman, Bu".

Saya nggak tau kenapa saya bisa menjawab seperti itu, padahal semasa itu saya ini dikenal ssbagai seorang pemalu loh (๑¯ω¯๑) #yangnanya
Seketika semua mata tertuju pada saya dipagi yang cerah itu, tidak hanya itu Ibu Kepala sekolah pun memberikan acungan jempol pada saya.
Yang saya mau garis bawahi adalah bahwa ternyata membaca membawa banyak sekali manfaat, ya salah satunya itu menambah wawasan kita.

Cerita lain tentang "kegilaan" saya dalam membaca adalah ketika dulu duduk dibangku SD, ada sebuah buku yang tebalnya 600an halaman dapat saya "lahap" sampai 4 kali dalam satu bulan (red: dibaca berulang-ulang) karena memang bukunya "nikmat" untuk dibaca berkali-kali.
Seiring bertambahnya usia saya entah kenapa hobi ini mulai memudar, saya jarang sekali membaca buku. Kondisi ini bertahan cukup lama. akhir-akhir ini saya kembali tersadar akan pentingnya mengembalikan hobi lama saya ini, yakni membaca. Salah satu pemicunya adalah saat saya melihat program TV yang dibawakan oleh Mba Najwa Shihab tentang pentingnya membaca. Dikatakan bahwa di negara-negara maju membaca adalah kebiasaan yang telah menjadi budaya. Kemudian ditampilkan reportase mengenai bagaimana para warga jerman khususnya kaum remajanya yang sangat gandrung terhadap buku. mereka mampu memghabiskan ratusan halaman buku dalam seminggu. Kemudian dilanjutkan dengan kisah seorang guru di Banten membuat taman baca demi meningkatkan kecintaan anak-anak pada kebiasaan membaca buku.

Saya menjadi semakin terpacu untuk kembali menghidupkan dan —tidak hanya itu— ingin menularkan hobi ini kepada orang lain. Langkah awal yang kini saya telah lakukan adalah ikut bergabung dalam komunitas-komunitas baca, setidaknya ada 3 komunitas (online) para pencinta baca yang tengah saya ikuti. Mau kepoin apa saja komunitas-komunitas tersebut? Sila mampir disini.

Jika dikembalikan kepada aspek agama, sepertinya tidak perlu lagi kita perdebatkan akan urgensi kebiasaan membaca. Bagaimana tidak, perintah pertama Tuhan adalah "Baca!!". Karena dengan membacalah Tuhan pada hakikatnya sedang memberikan ilmunya kepada kita. Terus kalau udah dapet ilmu kenapa? Tuhan bakal meninggikan derajat kita dong!!
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS 58:11)
So, buat kalian yang suka bingung kalau ditanya hobi boleh nih menjadikan hobi "Membaca" sebagai pilihan.
Semoga Bermanfaat. ;)

Komentar

  1. Tulisan yang sangat membangun semangat untuk lebih giat menulis ^^

    BalasHapus
  2. masih SD dan 600an halaman dilahap sampai 4 kali dalam satu bulan? waw hobinya menggila banget ya ..
    mantap nih pengetahuannya (y)

    semangatmenghebat.wordpress.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, dulu soalnya belum ada dan kenal hp,internet dsb.
      Sekarang, Subhanallah sulitnya.. :(

      Tapi, sulit bukan berarti nggak bisa.
      Mari kita berjuang :))

      Hapus
  3. Tentang membaca, sebuah hal umum yg kadang sulit bagi sebagian orang, semoga selalu menginspirasi pembaca :)

    BalasHapus

Posting Komentar