#30DWC16
Nasi dan Hati
Banyak dari kita yang sering mendengar teori bahwa air yang diperdengarkan suara yang baik, lembut atau indah akan mengubah partikel-partikel didalamnya menjadi bentuk yang baik. Begitu juga sebaliknya, ketika diperdengarkan kepada air, suara atau bunyi yang buruk partikelnya juga akan menyesuaikannya.
Cerita yang akan diangkat kali ini saya dapatkan dari kakak tingkat berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh temannya.
Percobaan yang dilakukan oleh beliau, teman kakak tingkat saya, pada awalnya adalah untuk membuktikan kebenaran teori air diatas akan tetapi selain daripada itu ada pelajaran lain yang bisa kita ambil dalam percobaan ini. Apakah itu? Mari kita simak.
Percobaan yang dilakukan oleh beliau, teman kakak tingkat saya, pada awalnya adalah untuk membuktikan kebenaran teori air diatas akan tetapi selain daripada itu ada pelajaran lain yang bisa kita ambil dalam percobaan ini. Apakah itu? Mari kita simak.
Dalam percobaan ini objek yang digunakan sedikit berbeda. Objek yang digunakan adalah berupa makanan yang sebagian besar dari kita mengonsumsinya setiap hari ini, apalagi kalau bukan nasi.
Kemudian dalam percobaan ini nasi dibagi ke dalam 3 (tiga) kelompok yang masing-masing diletakkan dalam mangkuk.
Kemudian dalam percobaan ini nasi dibagi ke dalam 3 (tiga) kelompok yang masing-masing diletakkan dalam mangkuk.
1) Mangkuk pertama berisi nasi yang nantinya akan dibacakan bacaan yang bagus (kalau saya tidak salah dengar waktu itu bacaan sholawat)
2) Mangkuk kedua diperdengarkan kepada objek didalamnya kata-kata yang buruk (saat itu tidak dijelaskan kata-kata apa yang dimaksudkan)
3) Mangkuk yang terakhir ini berisi nasi yang tidak dibacakan atau diperdengarkan apapun. Dengan kata lain hanya dibiarkan teronggok di salah satu sudut ruangan saja.
2) Mangkuk kedua diperdengarkan kepada objek didalamnya kata-kata yang buruk (saat itu tidak dijelaskan kata-kata apa yang dimaksudkan)
3) Mangkuk yang terakhir ini berisi nasi yang tidak dibacakan atau diperdengarkan apapun. Dengan kata lain hanya dibiarkan teronggok di salah satu sudut ruangan saja.
Kita semua mafhum, ketika nasi tidak dikonsumsi selama beberapa waktu akan tumbuh jamur diatasnya.
Nah, tahukah kalian apa yang terjadi pada ketiga kelompok nasi tersebut?
Nah, tahukah kalian apa yang terjadi pada ketiga kelompok nasi tersebut?
Pada nasi yang terletak di dalam mangkuk pertama tumbuh jamur berwarna cerah. Sedangkan pada nasi yang ada di mangkuk kedua jamur yang tumbuh berwarna gelap. Dan diluar perkiraan nasi yang berada di mangkuk yang ketiga jamurnya jauh lebih berwarna gelap buruk daripada yang kedua.
Diakhir ceritanya beliau menjelaskan moral value yang bisa kita semua ambil.
Jika kita ibaratkan nasi tersebut adalah hati kita semua maka hati yang selalu mendapat perhatian berupa pujian, nasihat-nasihat dan semacamnya akan menumbuhkan pula sifat-sifat yang baik dari hati tersebut. Sebaliknya hati yang selalu mendapat cemooh, hinaan dan sebagainya akan tumbuh pula sifat-sifat yang tidak baik seperti dendam dan benci.
Namun, yang jauh lebih berbahaya adalah hati-hati mereka yang tidak pernah kita hiraukan. Hati mereka kosong tidak tau yang mana arah kebenaran dan mana arah yang menunjukkan kepada jurang kenistaan.
Jika kita ibaratkan nasi tersebut adalah hati kita semua maka hati yang selalu mendapat perhatian berupa pujian, nasihat-nasihat dan semacamnya akan menumbuhkan pula sifat-sifat yang baik dari hati tersebut. Sebaliknya hati yang selalu mendapat cemooh, hinaan dan sebagainya akan tumbuh pula sifat-sifat yang tidak baik seperti dendam dan benci.
Namun, yang jauh lebih berbahaya adalah hati-hati mereka yang tidak pernah kita hiraukan. Hati mereka kosong tidak tau yang mana arah kebenaran dan mana arah yang menunjukkan kepada jurang kenistaan.
Maka, berhentilah menjadi orang yang masa bodo, orang yang apatis atau apalah itu namanya.
Pandanglah sekeliling kita, perhatian kita (baik berupa pujian ataupun kritikan) sangat berarti demi kebaikan bersama.
Pandanglah sekeliling kita, perhatian kita (baik berupa pujian ataupun kritikan) sangat berarti demi kebaikan bersama.
Wallohu 'alam.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar