Bahasa Prokem

#30DWC2

Dalam postingan awal saya yang kemarin, saya cantumkan sebuah bahasa slang yakni Gokil. Kawan-kawan pasti sering mendengarnya dalam percakapan sehari-hari bukan?
Tapi taukah kalian dari mana asal kata tersebut?
Kali ini akan coba kita ulik asal dari kata gokil dan konco-konconya. Hee

Di negara kita tercinta ini sangat beragam suku, agama, budaya dan bahasanya. Kalau boleh saya bilang inilah negeri surga keberagaman. Nah salah satunya ya tadi, bahasa. Selain terdapat bahasa resmi yang telah terdata dan terdaftar, ternyata banyak juga loh bahasa sehari-hari yang menjadi alat komunikasi verbal kelompok-kelompok tertentu.
Contohnya adalah bahasa Prokem.

Awal mula saya mengetahui bahasa ini adalah ketika dahulu duduk dibangku kuliah semester 1. Dosen Bahasa Indonesia kami sempat sedikit memaparkan apa itu bahasa prokem. Jadi konon bahasa ini di era 80an menjadi alat komunikasi dikalangan preman.
Ketika mereka berkumpul, percakapan mereka diutarakan melalui bahasa yang mereka ciptakan sendiri.

Tidak ada kamus atau rumus baku dalam berbicara menggunakan bahasa ini. Karena macamnya juga sangat banyak seperti: Penggantian fonem, membalik kata, penambahan akhiran/sisipan/awalan dan lain sebagainya.

Kembali ke kata gokil diatas, ini merupakan contoh dari kata yang dihilangkan beberapa huruf/fonemnya dan disisipkan huruf lain.
Misalnya, kata Preman dipotong sehingga hanya terdapat 3 huruf saja dan menjadi Prem. Kemudian disisipkan kata OK diantaranya, jadilah kata Prokem.
Lanjut, misalnya lagi kata Bapak, kita hilangkan 2 huruf belakangnya sehingga menjadi kata Bap dan kita sisipkan kata OK. Jreng jreng jadilah Kata Bokap.
Menarik ya?  Hihi
Jadi, sudah taukan dari mana asal kata Gokil?
Terus kira-kira apa arti dari bahasa prokem dibawah ini ya?

Mokat
Menokad
Moker
Mokur
Bokin
Pokad
Pokay
Bekokas
Begokin
Begokat
Celokan

Silakan Corat-coret dikomentar ya..

Oke, sekian dulu ya obrolan seputar Bahasa Prokem. Semoga bermanfaat dan ingat, jangan disalahgunakan yaa!! Haha