#9
Quest: A house divided
Pick a divisive issue currently in the news. Write a two-part post in which you take on two person as and approach the topic from both sides.
Ketua RT dapat Smartphone
Pagi ini (1/8) Penulis membaca sebuah rubrik di surat kabar lokal. Isinya tentang program pemerintah kota (Pemkot) Lubuklinggau yang berencana memfasilitasi para ketua Rukun Tetangga (RT) dengan smartphone pada tahun 2018. Di setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pasti akan muncul pro dan kontra. Begitu juga kebijakan Pemkot di bawah kepemimpinan H SN Prana Putra Sohe dan H Sulaiman Johar ini.
Pro
Program pemkot Lubuklinggau berupa pemberian smartphone bagi para ketua RT dapat memberikan banyak manfaat. Tidak dapat dipungkiri bahwa persebaran arus informasi saat ini sangatlah pesat. Namun, semua itu membutuhkan sarana atau fasilitas. Smartphone adalah salah satunya. Sebagai penyambung lidah pemerintah, para ketua RT yang dibekali smartphone akan dengan cepat mengupdate informasi dari atasan. Selain itu, penyebaran informasi kepada masyarakat juga dapat lebih mudah dilakukan melalui perangkat (baca: smartphone) tersebut.
Kontra
Lembaga riset digital marketing emarketer memprediksi pada akhir tahun 2018, jumlah pengguna aktif Smartphone akan melebihi 100 juta orang [1]. Melihat tren tersebut, program yang dicanangkan Pemkot Lubuklinggau bisa jadi tidak akan mencapai 3E secara optimal. 3E yang dimaksud adalah efesiensi, efektivitas, dan ekonomis. Apalagi jika tidak diimbangi dengan target dan outcome yang jelas. Pemberian smartphone bisa-bisa hanya serupa dengan Alat Tulis Kantor (ATK) yang masa pakainya tidak lama serta sulit mengidentifikasi output yang dihasilkan.
Sumber:
[1] https://www.kominfo.go.id/content/detail/6095/indonesia-raksasa-teknologi-digital-asia/0/sorotan_media
#365HariMenulisUntukDunia
***
Lubuklinggau, 1 Agustus 2017
Muhammad Wildan Basri
***
Lubuklinggau, 1 Agustus 2017
Muhammad Wildan Basri
Komentar
Posting Komentar