#4
Quest: Buat cerpen, kepingan kenangan, atau puisi epik yang panjangnya adalah 26 kalimat, dengan kalimat pertama dimulai dengan “A” dan setiap kalimat selanjutnya dimulai dengan urutan huruf dalam alfabet berikutnya.
***
Ikhwal Ziarah Seorang Gadis
Aku selalu mengagumimu.
Bak semut menggilai gula, anai-anai memuja cahaya.
Camar kerap berseloroh sesuka pundi-pundi hawanya.
Dongkol mungkin, melihat mentari yang gagal membakar rasaku padamu.
Entah, bagaimana lagi caraku menjelaskan pada camar.
Frekuensi kami tak pernah sama.
Gunung tak beda juga, membisik tiap malam agar aku tak usah lagi mencintamu.
Hati ini menyimpan berjuta perkara yang tidak semua makhluk paham.
Itu memang telah menjadi fitrah.
Jadi, apa yang perlu dirisaukan?
Kalaupun sekarang aku dan kamu tak mungkin bersama.
Lantangnya auman singa bukanlah sebabnya.
Murka badai topan pun bukan jadi alasannya.
Nanti kau pasti tahu dan akan kuceritakan tentang banyak hal.
Ode yang siang malam kumunajatkan pada Tuhan.
Prosa yang tercipta dari sedu sedan.
Quintet berlembar-lembar yang hingga kini belum juga khatam.
Roda kehidupan akan terus berputar dan menggilas apa yang seharusnya tergilas.
Saat yang kunanti adalah menghening dalam perjumpaanku denganmu.
Tapi, tak semudah yang kubayangkan.
Untuk rasa yang tak satupun dapat ditafsirkan oleh mereka, aku merasa menjadi orang asing.
Viabilitasku semakin menurun tanpa hadirmu.
Waktu seakan menjelaskan padaku melalui berbagai ilmu.
Xenoglosia, laduniy atau apapun itu.
"Yang, ketahuilah sedari dulu hingga kini begitu banyak makhluk yang kutentang demi Kamu".
Ziarah kali ini adalah ziarah terakhirku, karena mungkin esok, lusa, atau paling lama tulat kita berdua telah dibingkai sejarah.
***
#365HariMenulisUntukDunia
Komentar
Posting Komentar